SURABAYA - Angka kematian narapidana di Jawa Timur dalam lima tahun terbilang tinggi. Hal ini disebabkan minimnya layanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan.

Pada 2009 tercatat sekira 42 tahanan maupun narapidana meninggal selama menjalani proses hukuman. Mayoritas kematiannya disebabkan karena terinfeksi HIV/AIDS. Sementara pada 2008 tercatat kematian narapidana maupun tahanan sebanyak 46.

Kabid Terapi dan Rehabilitasi BNP Jatim Endang Damayanti mengatakan, tahanan yang sudah terinfeksi HIV/AIDS tersebut harus mendapatkan layanan kesehatan. Namun sayangnya, pengelola tahanan atau lapas mengabaikan hal ini.

"Pihak-pihak pelaksana hukum seperti rutan, lapas, kejaksaan, maupun kepolisian, tidak mau membiayai pengobatan para napi atau tahanan yang terinfeksi HIV/AIDS. Alasannya tidak ada anggaran. Pihak keluarga juga tidak mau membiayai pengobatan. Akhirnya ya dibiarkan," ujar Damayanti, kemarin.

Kepala Satuan Pembinaan dan Penyuluhan Direktorat Narkoba Polda Jatim, AKBP Debora Djihartin mengungkapkan, masalah sebenarnya justru terletak pada keterbatasan tenaga medis dan anggaran. "Undang-Undang memang menyebutkan layanan kesehatan bagi tahanan itu ditanggung negara, tapi siapa yang dimaksud? Kalau polisi, kami jelas tidak punya anggaran untuk rehabilitasi," kata Debora.

Selain itu, katanya, pemeriksaan kesehatan bagi tahanan umumnya hanya ada di tingkat Polres atau Polda, sedangkan di Polsek tidak memiliki tenaga medis, karena memang tidak memiliki klinik kesehatan seperti di Polres. "Sehingga apabila terjadi sakit biasanya pihak Polsek mengantar tahanan ke rumah sakit atau puskesmas. Tapi lagi-lagi masalah anggaran yang menjadi kendala utama kita untuk melaksanakan amanah UU itu," ungkapnya.

JAKARTA - Usai menyambangi kediaman calon Kapolri Komjen Timur Pradopo di bilangan Bintaro rabu sore, Komisi Hukum DPR menyimpulkan kesan positif perihal kehidupan Timur.

Salah satunya, keluarga mantan Kapolda Metro Jaya itu memiliki keluarga yang harmonis dan cukup bersahaja.

"Dari segi keluarga itu kita bisa tahu bahwa keluarganya harmonis. Kita tahu bahwa keluarga yang harmonis itu bisa mendukung pelaksanaan tugas yang diemban apalagi tugas sebagai pimpinan Polri ke depan," ujar Anggota Komisi III dari fraksi PAN, Tjatur Sapto Edy kepada okezone, Kamis (14/10/2010).

Dia menjelaskan, sosok Timur dan keluarga terbilang sederhana dan tampil apa adanya, sehingga bisa menjaga keharmonisan bahtera rumah tangganya.

"Seorang Kapolri nantinya akan memiliki tugas dan tanggung jawab besar, tentu semua itu membutuhkan dukungan penuh dari keluarga," tandasnya.

Diketahui, sebelum menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Kapolri hari ini, Komisi III DPR berkunjung ke kediaman Komjen Timur Pradopo di Bintaro Jaya Sektor 9, Kucica VIII, Blok JF No. 25, Tangerang.

Rencananya fit and proper test akan dilaksanakan hari ini pukul 11.00 WIB

PUTRAJAYA - Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Liow Tiong Lai menyatakan, Indomie yang beredar di Negeri Jiran aman untuk dikonsumsi.

Pernyataan itu diutarakannya setelah mencicipi 33 dari 77 sampel Indomie, yang disebut-sebut Taiwan mengandung para-hydroxy benzoates. Berdasarkan penelitian, mi instan grup Indofood itu bebas kandungan bahan pengawet yang dianggap berbahaya bagi kesehatan.

"Kementerian ingin memastikan bahwa makan Indomie tidak akan menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen," ujar Datuk Seri Liow Tiong Lai, seperti dikutip The Star, Kamis (17/10/2010).

Sebelumnya, otoritas pengawas makanan Singapura atau Agri-Food and Veterinary Authority (AVA) juga menyatakan, semua produk Indomie aman dikonsumsi.

Hasil tes laboratorium menunjukkan, tidak ada kandungan para-hydroxy benzoates yang terdeteksi pada produk Indomie di pasar Singapura.

JAKARTA - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi. Kali ini melibatkan sebuah truk dan Honda Jazz yang melintas di jalan Tol Cibubur menuju Cawang, Jakarta Timur. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Berdasarkan informasi dari akun twitter milik TMC Polda Metro Jaya, Kamis (14/10/2010) pukul 05.30 WIB, kecelakaan tersebut terjadi di Km. 9.

Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan pun menjadi tersendat. Kepadatan mulai terlihat sejak Km. 11.

Hingga saat ini dua kendaraan tersebut masih dalam penanganan petugas, dan belum diketahui nilai kerusakan materi akibat kecelakaan tersebut.

PEKANBARU - Polda Riau bersama Polres Kampar, Rabu (13/10/2010) ini, tengah terlibat kontak tembak dengan kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah sekira 10 orang.

Kapolres Kampar AKBP Mutaqin mengatakan, kontak tembak terjadi Desa Tanjung Mas, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, yang berbatasan dengan Kabupaten Kuansing Riau.

Menurut Muttaqin, para pelaku menggunakan empat pucuk senjata api laras panjang dan tiga pucuk pistol.

"Kita juga berkordinasi dengan sejumlah Polres lainnya untuk mencegah pelaku keluar dari Riau," katanya.

PEKANBARU - Saat ini, polisi dan kawanan perampok masih terlibat baku tembak di Desa Tanjung Mas, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.

Dalam kontak tembak itu, polisi berhasil melumpuhkan salah satu anggota komplotan bernama Herman.

"Salah satu pelaku kita lumpuhkan dengan cara ditembak," kata Kapolres Kampar AKBP Muttaqien kepada okezone, Rabu (13/10/2010).

Para pelaku menggunakan empat pucuk senjata api laras panjang dan tiga pucuk pistol. Mereka diduga berjumlah 10 orang.

PEKANBARU - Saat ini kontak tembak antara Polda Riau dengan kawanan perampok masih terjadi. Namun , polisi belum bisa memastikan mereka terkait jaringan teroris.

"Kita belum bisa pastikan mereka teroris, karena aksi kontak tembak masih berlangsung," kata Kabid Humas Polda AKBP Pandiangan kepada okezone, Rabu (13/19/2010).

Ditanya apakah pihak Polda Riau akan menambah pasukan untuk lebih cepat melumpuhkan para perampok, Pandiangan belum bisa memastikanya.

"Belum tahu, karena saat ini Kapolres sudah dihubungi," imbuhnya.

Seperti diketahui, siang ini polisi terlibat kontak tembak dengan perampok di Desa Tanjung Mas, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, yang berbatasan dengan Kabupaten Kuansing, Riau.

Para pelaku yang diperkiran berjumlah sepuluh orang menggunakan tujuh pucuk senjata api.

JAKARTA - Komisi Hukum DPR hari ini menggelar uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo. Kemungkinan pengujian yang akan digelar terbuka ini berlangsung hingga malam hari.

"Fit and proper test dimulai pukul 11.00 WIB," kata Wakil Ketua Komisi III Tjatur Sapto Edy kepada okezone, Rabu, (13/10/2010) malam.

Uji kepatutan dan kelayakan akan dilangsungkan di ruang rapart Komisi III di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta.

Seperti diketahui, Timur resmi diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri pada 5 Oktober lalu.

Kemunculan nama Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri ini cukup mengejutkan lantaran dua nama yakni Komjen Nanan Sukarna dan Komjen Imam Sudjarwo disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti BHD.

Sepekan setelah namanya masuk ke DPR, Komisi Hukum membentuk tim kecil yang diketuai Tjatur. Tim ini bekerja dalam waktu singkat yakni dua hari untuk menelusuri rekam jejak Timur.

Dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU), Selasa, 12 Oktober lalu, tim kecil mendengar masukan dan saran dari pegiat hak asasi manusia. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Polri secara tegas menyatakan penolakannya atas pencalonan Timur.

Alasan penolakan di antaranya Timur diduga terlibat kasus pelanggaran HAM saat tragedi Trisakti tahun 1998. Kala itu, Timur menjabat sebagai Kapolres Jakarta Barat. Selain itu, koalisi menganggap Timur gagal menuntaskan pengusutan sejumlah kasus saat memimpin Polda Metro Jaya.

Kasus yang belum tertuntaskan, menurut koalisi adalah peristiwa pelemparan bom molotov ke kantor Redaksi Majalah Tempo serta penganiayaan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW).

Tak hanya itu, koalisi yang didalamnya terdapat lsm Kontras, Imparsial dan ICW ini menyayangkan langkah Timur yang berniat memberdayakan organisasi masyarakat untuk membantu pengamanan. Padahal dalam catatan koalisi, ormas yang akan diberdayakan yakni Front Pembela Islam (FPI) adalah ormas yang tercatat kerap melakukan tindakan kekerasan.

Sementara itu, dalam RDPU kemarin, tim kecil mengundang Komnas HAM, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK, kekayaan Timur hingga September 2010 Rp4,41 miliar. Wakil Ketua KPK M Jasin mengatakan, pihaknya tidak menemui kejanggalan dalam LHKPN tersebut.

Ketua PPATK Yunus Hussein dalam paparan hasil analisisnya, menyebut tidak ada yang mencurigakan dari tiga rekening milik mantan Kapolda Jawa Barat ini. Total uang di tiga rekening itu hanya Rp78 juta. Yang menarik, Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim mengatakan Timur diduga bertanggungjawab dalam kerusuhan Mei 1998.

Komnas HAM telah melakukan pemanggilan terhadap Timur guna dimintai keterangan sebagai saksi dalam peristiwa kerusuhan Mei 1998, melalui surat tertanggal 19 Mei 2003, Nomor 067/SP/TPPM1998/V/2003. Namun Timur tidak memenuhi pemanggilan tersebut.

Sementara Ketua Kompolnas Djoko Suyanto menepis kabar bahwa pencalonan Timur terkesan mendadak. Menurut Djoko, pilihan Timur sudah dipertimbangkan Presiden SBY dengan memperhatikan masukan dari pihak terakhir.

Penelusuran rekam jejak Timur pun diakhiri kemarin sore dengan kunjungan tim kecil ke kediaman pribadi Timur di kawasan Bintaro, Tangerang, Banten. Di sana tim kecil bertemu dengan keluarga Timur untuk mengetahui sisi pribadi dari kehidupan rumah tangganya.

Apakah Timur lolos dengan mulus menjadi Kapolri atau melalui drama panjang di Komisi Hukum DPR hari ini? Kita tunggu saja.

JAKARTA - Pemadaman kemungkinan akan terjadi kembali pada hari ini, Kamis 14 Oktober 2010. Pemadaman pun akan dilakukan secara bergilir di daerah Jakarta dan Tangerang.

Hal ini akibat terganggunya IBT 2.500 MVA GITET 500 KV Kembangan yang berdampak pada pengurangan pasokan listrik di wilayah PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang. Pemadaman pun telah dilakukan sejak kemarin, Rabu 13 Oktober 2010.

Seperti dikutip dari info resmi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (PLN Disjaya), pemadaman bergilir dilakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Untuk pukul 06.00-09.00, pemadaman akan dilakukan di sekitar daerah Balaraja, Pasar Kemis hingga Jatake. Pemadaman pada jam yang sama juga akan terjadi di daerah Slipi, Kedoya, Kebun Jeruk dan Palmerah. Tak hanya itu, pada jam itu daerah Ciledug, Cipulir, Bintaro hingga Ciputat juga direncanakan bakal padam.

Sementara untuk pukul 09.00-12.00 WIB, pemadaman direncanakan akan melanda daerah Mauk, Pasar Kemis, dan Kawasan Industri Benua. Juga daerah Pluit, Sunda Kelapa, serta Kapuk. Selain itu daerah Jatake, serta Lippo Karawaci.

Untuk pukul 12.00-15.00 WIB, pemadaman akan berlangusng di Pamulang, Cirendeu, Bintaro, Kampung Sawah hingga Pondok Indah. Juga daerah Mauk, Mekar Jaya, dan Serpong. Serta Kosambi, Teluk Naga, dan Daan Mogot.

Pada pukul 15.00-18.00 WIB, pemadaman akan berlangsung di Jombang, Pasar Jumat, Pondok Ranji, dan Bintaro. Serta Modern Land, Jati Uwung, dan Karawaci. Juga Cikokol, Serpong, dan Cipondoh.

Dan Pada pukul 18.00-21.00 WIB, pemadaman akan berlangsung di daerah Tanjung Kait dan Cikupa. Serta Jatake, Cikokol, Serpong dan Karawaci. Juga Pluit, Kapuk, Penjaringan, dan Kali Besar.

Berikut nama daerah yang terkena pemadaman bergilir hari ini,