JAKARTA - Lima saksi kasus bocornya surat rencana penuntutan (rentut) Gayus Tambunan, dari Kejaksaan Agung hari ini telah memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri.
Hal itu dikatakan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (8/11/2010).

"Semuanya hari ini diperiksa penyidik Dir I Bareskrim. Lima saksi dijadwalkan hari ini dan sudah datang semuanya," kata Iskandar.

Setelah lima saksi ini diperiksa, lanjutnya, baru kemudian penyidik dan kejaksaan berkoordinasi untuk meminta barang bukti, yaitu rentut No 455 yang asli dan fotokopi yang ada di tangan Gayus.

"Nanti itu akan kita bandingkan, baru dilihat akan seperti apa nantinya," ujarnya.

Lantas, kapan Cirus Sinaga dipanggil?

"Tunggulah setelah saksi ini selesai diperiksa berikut barang buktinya. Nanti setelah selesai pemeriksaan saksi dan pengumpulan barang bukti, kita akan meminta keterangan Cirus juga mungkin Haposan, Gayus dan semuanya kita periksa," Iskandar menjelaskan.

Namun, tambahnya, tentunya setelah selesai pemeriksaan saksi hari ini dan empat saksi pada Jumat 5 November lalu maka Mabes Polri akan mengevaluasi kemudian menyusun jadwal pemeriksaan berikutnya.

Adapun kelima orang yang akan diperiksa sebagai saksi hari ini, yakni Maria Kristina Emi (Staf TU Kejari Jaksel), Buyung Nasution (Staf Kejari Jaksel), Safina (Staf TU Kejari Tangerang), Esih Endriasih (Kasubbag Persuratan dan Arsip Jampidum Kejagung) dan Pohan (Dirtut Kejagung).

Sedangkan empat orang yang diperiksa pada Jumat lalu, yaitu Wahyudi (Saksi Pelapor), Fadil Regan (Jaksa Kejagung), Emo Sudarmo (Kasubbag TU Penuntutan Pidum Kejagung), Benu El Amrusya (Direktur Pidum).

PADANG – Peristiwa gempa bumi disertai gelombang tsunami di Kepulauan Mentawai beberapa waktu lalu terus menyisakan derita bagi warga sekitar. Saat ini, para pengungsi mulai diserang berbagai penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Rosnini Savitri, membenarkan bahwa bayi dan anak-anak mulai terserang penyakit diare dan ISPA, jumlahnya mencapai 188 orang.

"Umumnya yang menderita itu bayi dan anak-anak di pengungsian, karena lokasi pengungsian rawan terkena penyakit akibat lingkungan yang tidak memadai dan pengaruh udara," katanya, Senin (8/11/2010).

Meski demikian, tim medis kesehatan sudah berupaya melakukan pengobatan kepada bayi dan anak-anak di pengungsian. "Malah obat masih tersedia banyak, karena bantuan untuk obat-obatan dan tim medis terus di turunkan ke lapangan," ujarnya.

Yang menjadi kekawatiran, lanjut Rosnini, adalah daerah Mentawai merupakan daerah endemik malaria. Hal itu sudah dilakukan penyemprotan tetapi tidak mempan dan membutuhkan obat penyemprotan yang lebih banyak.

Rosnini juga melihat pembuangan air besar di pengungsian sangat tidak layak. Tidak ada WC umum sehingga para pengungsi terpaksa melakukan BAB di kebun. "Ini mengancam kesehatan warga, saya berharap pemerintah segera membangun sarana untuk buang air besar," pungkasnya.

JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali menagkap satu orang pelaku penganiayaan dalam bentrok berdarah di Jalan Ampera 29 September lalu. Pelaku diduga sebagai orang yang menggunakan senjata api dalam insiden tersebut.

"Kemarin telah ditanggap salah seorang pelaku penganiayaan Ampera yang diduga menggunakan senjata api dalam bentrokan tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (8/11/2010).

Boy menjelaskan, setelah dilakukan pengejaran di Bali yang diduga sebagai tempat pelarian pelaku, yang bersangkutnya akhirnya ditangkap di wilayah Surabaya.

"Inisialnya YSL, semula dia terdeteksi di Bali. Mereka berpindah-pindah dan akhirnya tertangkap di Surabaya. Sekarang dalam perjalanan ke Jakarta," ungkapnya.

YSL, lanjut Boy, merupakan salah seorang pelaku dari empat orang yang diduga menggunakan senjata api dalan bentrokan tersebut. "Perannya, dia ikut dalam kendaraan metromini yang nomor satu, dan dibekali senpi rakitan," katanya.

Kendati demikian, petugas sampai kini belum menemukan barang bukti senjata api yang digunakan oleh para pelaku. "Senpinya dibuang di daerah-daerah tertentu, masih di Jakarta. Kita masih cari dimana senjatanya," tegas dia.

"Ada empat orang lagi DPO, tiga pelaku yang diduga pakai senjata api dan satu orang yang diduga meminjamkan senjata, juga masih dalam pengejaran terhadap mereka, dan identitas sudah kita kantongi," katanya lagi.

JAKARTA- Guna meningkatkan ketertiban berlalu lintas, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra mulai Senin (8/11/2010).

Operasi akan dilaksanakan selama 24 hari, dari 8 November sampai 5 Desember 2010. Selama operasi ini berlangsung akan dilakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas maupun ketidak disiplinan yang menyebabkan kemacetan.

Direktur lalu lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa menjelaskan, operasi ini juga untuk menekan kemacetan yang terjadi di Jakarta. "Untuk menghilangkan macet mungkin butuh waktu, tapi setidaknya polisi berbuat untuk meminimalkan ketidakdisiplinan," ujarnya seperti dilansir dari TMC Polda Metro Jaya.

Dalam operasi ini, petugas akan fokus menindak pelanggaran parkir, kelengkapan kendaraan, pelanggaran yang rawan menyebabkan macet, pelanggaran yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan. Begitu pula dengan segala bentuk ketidakdisiplinan dalam berlalu-lintas yang mengancam keselamatan pengguna jalan lain.

"Kami akan tingkatkan kedisiplinan dan menertibkan ketidakdisiplinan, seperti berhenti di sembarang tempat, parkir sembarangan, dan menaikkan atau turunkan penumpang tidak pada tempatnya," tegasnya.

TANGERANG - Maskapai penerbangan AirAsia masih menutup jadwal penerbangan tujuan dari dan ke Bandung dan Yogyakarta.

Penutupun jadwal penerbangan ke dua kota di Indonesia itu sudah dilakukan maskapai penerbangan Air Asia sejak 5-6 Nopember 2010.
Hingga kini masih belum diketahui kapan jadwal penerbangan ke dua kota itu akan dibuka kembali.

Corporate Communication Manager PT Indonesia AirAsia Audrey Progastama Petriny mengatakan, penghentian sementara jadwal penerbangan dari dan ke dua kota di Indonesia itu dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Sehubungan dengan perkembangan terakhir pasca meletusnya Gunung Merapi, kami informasikan bahwa sejumlah penerbangan AirAsia dari dan menuju dua kota, yakni Bandung dan Yogyakarta, hingga hari ini masih dihentikan," ujarnya.

Seperti diketahui sampai saat ini aktivitas Gunung Merapi masih belum bisa diprediksi. Awan panas dan abu vulkanik masih terjadi sampai saat ini.

JAKARTA - Gayus Tambunan yang kini tengah menjalani masa tahanan di Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok diisukan bisa bebas berkeliaran.

Isu ini mulai mencuat saat sebuah media massa cetak, Jakarta Globe, menampilkan foto seorang pria mirip Gayus sedang menyaksikan pertandingan tenis di Nusa Dua, Bali.

Alhasil, foto itu kini menjadi pembicaraan hangat.

Lantas apa tanggapan Mabes Polri?

Mabes Polri ternyata belum dapat memastikan apakah betul pria yang ada di dalam foto itu yang mengenakan rambut palsu dan kacamata adalah benar Gayus Tambunan.

"Saya tidak tahu namun kalau memang benar (Gayus) akan kita kroscek dulu termasuk pesawat yang digunakan. Kalau ke Bali kita akan cek pesawatnya, ke Bali itu untuk kepentingan apa," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (8/11/2010).

Sementara, soal isu kaburnya Gayus Sabtu kemarin, Iskandar mengatakan, pihaknya masih belum dapat mengetahui hasilnya.

"Karena pemeriksaan sendiri masih berlangsung dan belum dapat kita sampaikan. Namun pihak kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Sampai sekarang masih terbatas sekali," ujarnya.

Iskandar menambahkan, Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi telah menurunkan perintah untuk segera mengkroscek soal isu kaburnya Gayus tersebut.

Untuk diketahui, pada Sabtu 6 November lalu Gayus juga diisukan kabur dari Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok. Namun hal itu dibantah Mabes Polri dengan mengatakan bahwa Gayus hanya berobat ke luar dengan pengawalan dan sudah kembali pada malam harinya.

JAKARTA - Ada yang berbeda dengan tingkah laku Gayus Tambunan hari ini, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sebelum sidang dimulai. Gayus yang biasanya ramah dengan pewarta berita, namun kali ini kebalikannya.

Apalagi saat Gayus dihujani pertanyaan soal kepergian dirinya dari Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Sabtu lalu.

Biasanya, secara luwes dan blak-blakan Gayus bercengkrama dengan para wartawan saat ditanyai masalah yang sedang menimpanya. Bahkan dia seringkali bercanda dan menjawab menantang. Namun tadi saat dikonfirmasi tentang kepergiannya, Gayus tak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Bang Gayus, benar kemarin ke Bali? Abang katanya sakit, memang sakit apa Bang?" tanya para wartawan kepada Gayus, saat memasuki ruang persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Senin (8/11/2010).

Sayang, Gayus tak berkomentar. Gayus yang mengenakan batik warna coklat pun terlihat bungkam dan terburu-buru memasuki ruangan sidang untuk menjalani persidangannya.

Sebelumnya, di sebuah media cetak memasang foto pria mirip Gayus Tambunan tampak sedang menyaksikan pertandingan tenis di Nusa Dua, Bali. Bedanya, pria tersebut berambut lebat, yang diduga rambut palsu (wig) dan berkacamata.

JAKARTA - Terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan berhasil "kabur" dari Rutan Brimob Kelapa Dua, Depok. Gayus beralasan akan memeriksakan dirinya ke dokter di luar Rutan Brimob, karena merasa tidak sehat.

Akibatnya, sebanyak delapan petugas Rutan Brimob Kelapa Dua diperiksa Divisi profesi dan Pengamanan Mabes Polri.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri, petugas Rutan Mako Brimob akan dikenai sanksi kode etik dan sanksi pidana akan diberikan jika terbukti terjadi tindakan penyuapan.

"Untuk sanksi kita lihat apakah kena sanksi disiplin, kode etik dan pidannaya. kalau ada penyuapan bisa kena pidana. Tapi untuk kode etik pasti," katanya kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (8/11/2010).

Iskandar mengatakan, mantan pegawai negeri golongan III-A, penelaah keberatan pajak (banding) perorangan dan badan hukum di Kantor Pusat Direktorat Pajak diberikan izin memeriksakan dirinya oleh kepala Rutan Mako Brimob. Namun, Gayus terlambat kembali ke tahanan.

"Lalu oleh Ka Rutan Bareskrim diizinkan karena sudah terlanjur di luar lalu pulangnya terlambat. Apakah ada negosiasi dengan petugas sehingga terlambat kita masih selidiki," tambahnya.

BARCELONA - Saat Paus Benedict XVI melakukan kunjungan ke Basilika Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol, sekira 200 gay dan lesbian berdiri di atas sebuah panggung sambil berciuman.

Aksi mesum tersebut dilakukan sebagai bentuk protes kunjungan dan juga kebijakan gereja yang menganggap perilaku homoseksual sebagai "kehidupan tidak teratur".

Kemudian, beberapa ratus orang wanita berjalan mendekati gereja untuk melakukan protes dan untuk kontrol kelahiran Vatikan.

Aksi tidak senonoh itu dilakukan, menyusul sikap Paus Benedict XVI yang menekankan tradisi keluarga dan juga hak hidup janin dari aborsi. Paus juga sempat mengkritik undang-undang Spanyol yang mengesahkan pernikahan sesama jenis, perceraian jalur cepat dan juga mudahnya melakukan aborsi.

Sebaliknya, sekira 250 ribu orang berkumpul dan menyambut kedatangan paus dan menyaksikan proses peresmian basilika baru di Barcelona. Demikian lansir Associated Press, Senin (8/11/2010).

Ini adalah kedua kalinya Benedict mengkritik kebijakan pemerintahan sosial Spanyol dan meminta warga Eropa untuk kembali ke ajaran Katolik dan mengaplikasikan ke kehidupan sehari-hari.

Benedict sendiri menggunakan wewenangnya untuk memerangi tren sekular di Barat, seperti pengakuan persatuan sesama jenis kelamin. Dia telah mengunjungi Spanyol dua kali dan berencana untuk melakukan kunjungan tahun depan sebanyak tiga kali. Kunjungan ini merupakan suatu bentuk indikasi yang terlihat, bahwa dirinya melihat negara yang pernah setia terhadap Katolik Roma sebagai tempat medan perang bagi kelangsungan pemeluk setia sekular di Eropa.

Paus secara tegas menentang perkawinan sejenis dan perceraian, dengan mengatakan bahwa keluarga dibangun dari "cinta pria dan wanita yang tak terpisahkan".

Dia pun mengkritik kebijakan yang memperkenankan aborsi, dengan mengatakan, "kehidupan anak-anak harus dipertahankan sebagai hal yang sakral dan tidak bisa diganggu gugat."

SURABAYA - Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil menyatakan, pihaknya telah mengimbau seluruh jajaran pengurus NU serta warga NU (nahdliyin) untuk membantu korban Merapi.

Tak hanya mengirimkan relawan dan bantuan logistik, pihaknya juga menginstruksikan digelarnya doa bersama serta salat Gaib untuk korban Merapi. "Setiap salat warga NU juga kami minta untuk membaca Qunut Nazilah," jelasnya.

Qunut Nazilah ini, lanjut kiai Mutawakkil, dibaca dalam setiap salat lima waktu. Untuk bacaannya sama dengan doa Qunut biasa, namun doa Qunut Nazilah ini dibaca karena suatu negara dalam keadaan perang atau bencana.

Sementara itu, Social Emergency Respons (SER) PWNU Jawa Timur mengirimkan 200 orang ke lokasi bencana di Yogyakarta dan sekitarnya. Di tempat itu, para relawan ini akan bertugas membantu proses evakuasi terhadap korban dan penanganan relokasi daerah bencana.

Sebelumnya, SER PWNU Jatim juga memberangkatkan 20 orang ke lokasi bencana. "Dalam pekan ini sebanyak 200 personel menyusul diberangkatkan," kata Ketua SER PWNU Jatim, Hubaidi, Senin (8/11/2010).

Dia menjelaskan, agar tidak menyusahkan relawan lainnya, para relawan SER ini dibekali dengan berbagai kemampuan. Di antaranya, teknik evakuasi korban, pemahaman medan serta bagaimana hidup di lokasi bencana.

Porsonel yang berjuluk Brigade Tanggap Darurat ini terdiri badan otonom NU. Di antaranya Pemuda Anshor, IPPNU, IPNU, Muslimat dan Fatayat NU. Selain itu, PWNU juga mendirikan posko peduli bencana di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Selain relawan, NU sendiri telah mengirimkan sejumlah bantuan berupa obat-obatan dan bantuan untuk korban bencana Merapi ini. "Obat-obatan sudah dikirim lebih dulu," tegas Hubaidi.

CALIFORNIA - Perseteruan antara Facebook dan Google mulai nyata terlihat. Ini setelah Google berencana memblokir layanan Facebook atau situs lainnya yang dapat mengakses informasi pengguna Gmail.

Pemblokiran ini dikatakan oleh Google, karena ada pelanggaran kesepakatan yang tidak pernah atau belum terjadi. Pasalnya Facebook dengan bisa mudah mengidentifikasi akun penggunanya yang menggunakan akun Gmail. Menurut Google, ini jelas bertentangan.

Dikutip Reuters, Senin (8/11/2010), impor informasi pengguna itu tidak seharusnya terjadi, kecuali ada kesepakatan untuk saling bertukar arus informasi di antara dua perusahaan. Pertukaran informasi itu secara 'ilegal', menurut Google, juga tidak adil karena Facebook bisa mengirimkan email secara otomatis dan langsung ke akun pengguna Gmail.

"Ini merupakan untuk melindungi data pribadi Google yang digunakan oleh Facebook," kata juru bicara Facebook.

Gartner analisis Gartner Ray Valdes, pemblokiran akses informasi pengguna Gmail untuk Facebook hanya pengalihan situasi karena Google akan berkembang dan ingin menjadi pemain besar dalam industri jejaring sosial.

Seperti diketahui, jeinginan Google untuk menciptakan sebuah jejaring sosial untuk menyaingi Facebook nampaknya akan menjadi sebuah tugas maha berat.

apalagi setelah Google mengumumkan bahwa mereka telah membeli jaringan online Slide. Perusahaan Slide adalah startup yang berbasis di San Francisco bermain di belakang aplikasi atau praktis seperti SuperPoke dan FunSpace yang telah menjadi hits di Facebook dan lainnya situs jaringan sosial.

YOGYAKARTA - Gunung Merapi hingga pagi ini masih terus mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel. Awan panas tersebut menuju arah barat. Muntahan awan panas tersebut dikeluarkan sejak Minggu, kemarin hingga pagi ini. Cauca yang sangat cerah memperlihatkan Gunung Merapi tampak jelas dari sudut Kota Yogyakarta,

Menurut salah satu anggota TNI Muhardi, pagi ini Gunung Merapi masih mengeluarkan awan panas yang terus menerus sejak kemarin. Namun, muntahan wedhus gembel kali ini tidak dibarengi bunyi gemuruh seperti luapan sebelumnya. "Pagi-pagi masih mengeluarkan awan panas yang mengarah ke barat, tapi tidak ada gemuruh," ujar Muhardi yang tidak mau menyebutkan pangkatnya kepada Okezone, Senin (8/11/2010).

Dia menyebutkan muntahan awan panas tersebut sangat kelihatan dari sudut Kota Yogayakarta Karena cuaca yang sangat cerah sekali. "Keluarnya awan panas sangat kelihatan dari kota, karena cauca pagi ini cerah sekali," kata dia. Luncuran awan panas Merapi hingga kini sudah tidak bisa dihitung lagi dari salah satu gunung teraktif di dunia itu.

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih menetapkan kawasan aman bencana Gunung Merapi pada radius 20 Km. Sebelumnya, berada pada radius 15 Km dari Puncak Merapi.

Perluasan zona aman ini menyusul letusan hebat pada Jumat lalu yang telah menewaskan 88
orang di radius aman 12-15 Km dari puncak Merapi. Sampai saat ini Merapi masih bergejolak dengan memuntahkan guguran lava pijar, abu dan awan panas, serta kerikil. Menjadi pertanyaannya adalah sampai kapan Merapi meletus?

Sejauh ini belum bisa diketahui seberapa banyak supply magma baru. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, energi letusan Merapi salah satunya dipasok dari kantung magma di daerah Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Berdasarkan data seismograf di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, aktivitas Merapi masih tinggi. Tremor, awan panas, dan guguran lava pijar terjadi terus-menerus. Sejak meletus Rabu pekan lalu, gunung bertipe strato tersebut sudah meletus lebih dari 96 kali selama 4 hari tanpa henti.

Menurut Surono, aktivitas Gunung Merapi tanggal 7 November 2010 pukul 06.00 sampai 12.00 WIB stabil tinggi. Selama enam jam terjadi kegempaan vulkanik sebanyak 31 kali,sedangkan tremor,guguran, dan awan panas terjadi secara beruntun tiada henti. "Berdasarkan data-data tersebut, Merapi masih berbahaya. Wilayah yang aman tetap berada di luar 20 Km dari puncak Merapi," ungkapnya.

Perkembangan jarak luncur wedhus gembel ini sempat membuat panik warga. Bahkan saat ini gelombang pengungsian sudah masuk ke jarak yang lebih jauh antara 60-70 Km dari puncak Merapi. Warga lereng Merapi menyingkir lantaran trauma luncuran wedhus gembel yang telah mencapai radius 12 Km.

Terlebih beredar isu berantai awan panas Merapi bakal mencapai radius 65 Km pada hari ini yang bertepatan dengan 1 Kliwon penanggalan Jawa. Apakah isu ini benar-benar akan terjadi?
Terkait masalah ini, Kepala Badan Geologi ESDM Sukhyar menyatakan pihaknya tidak akan memperluas zona aman yang saat ini dalam radius 20 km. Alasannya, berdasarkan catatan sejarah selama ini.

"Bukti empiris Merapi adalah belum pernah mengeluarkan awan panas lebih dari 15 Km. Pada letusan dahsyat tanggal 4 dan 5 November awan panas maksimal meluncur sejauh 12 Km. Awan panas sejauh 12 Km itu juga merupakan yang terpanjang, bahkan pada letusan Merapi 1872 awan panas juga tidak sepanjang itu," paparnya.

Apakah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat aman dari wedhus gember? Kalau melihat catatan tersebut, mungkin masih aman karena berjarak 28-30 Km dari puncak Merapi. Data BPPTK juga memperlihatkan adanya penurunan kekuatan aktivitas Merapi dari hari sebelumnya. Kendadi demikian, tidak ada yang bisa memastikan ke depan Merapi akan memulai masa tidurnya atau justru mengalami erupsi yang lebih dahsyat dengan dampak yang lebih besar dan luas.

Sekadar diketahui, pada letusan hebat tahun 1872, Merapi mengeluarkan erupsi tidak terputus selama 120 jam. Bila letusan Merapi kali ini tanpa jeda melebihi 120 jam, berarti letusan kali ini terbesar sejak 138 tahun silam. Letusan Merapi juga tercatat pernah mengubur kerajaan kuno Mataram dan candi-candi di sekitar lereng gunung itu. Tentunya, semua berharap Merapi segera mereda dan tidak memakan banyak korban jiwa lagi.